Ayat-Ayat Api (2000:9)

aku tengah menantimu, mengejang bunga randu alas
di pucuk kemarau yang mulai gundul itu
berapa juni saja menguncup dalam diriku dan kemudian layu
yang telah hati-hati kucatat, tapi diam-diam terlepas
awan-awan kecil melintas di atas jembatan itu, aku menantimu
musim telah mengembun di antara bulu-bulu mataku
kudengar berulang suara gelombang udara memecah
nafsu dan gairah telanjang di sini, bintang-bintang gelisah
telah rontok kemarau-kemarau yang tipis : ada yang mendadak sepi
di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti
barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana
dan tak ada, kau pun, yang merasa di tunggu begitu lama.
Sapardi Djoko Damono

Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Sapardi Djoko Damono

tanggal 25 juni kemaren, berdasarkan info dari bunda ada musikalisasi puisi sapardi. wuih seneng banget deh, biarpun gak sempet dateng, tapi sempet dengerin di radio, lumayan deh setengah jam-an. Nah, musikalisasi yang pertama aku denger adalah hujan bulan juni. Enak juga lho ternyata. Jadi inget jaman kuliah dulu :p
25 juni kemaren, dia ulang taun... aku jelas gak bisa ngasih kado, cuma bisa ngirim sms. joyeux anniversaire.
p.s: i stiil got the blues for you

leotku yang baru :D
hihihihihihi.... oranye lho