January 07, 2004

Perpisahan dan Pernikahan
Aku kenal dia dua setengah tahun yang lalu. Dia anak dari temen papapku, orang tua kami sudah saling mengenal sejak aku blom lahir. Karena waktu dan jarak, mereka jarang saling mengunjungi. Hubungan yang terputus terjalin kembali tiga tahun lalu, kami, aku dan Tita, langsung akrab sejak pertama kali ketemu. Kami jadi teman dekat, setiap kami bertemu, suasana pasti heboh dengan candaan kami.
Walaupun usia Tita jauh lebih muda daripada aku, sudah menikah dan memiliki seorang bayi mungil yang lucu, tidak membuat hubungan kami kaku. Walaupun aku tidak pernah menggendong bayinya, tapi Tita tidak pernah bosan dan capek ngobrol dengan aku sambil bermain dengan bayinya. Walaupun rumah kami berjauhan sehingga kami jarang ketemu, tapi setiap kami bertemu ada saja cerita seru untuk dibagi bersama.
Sejak aku pindah ke Jakarta, kami kehilangan kontak. Aku sibuk dengan pekerjaanku, dia mungkin sibuk dengan keluarga kecilnya. Sampai kemarin ketika aku cuti untuk nengok orangtua, kebetulan ada acara reuni temen-temen papap di rumah. Tamu yang pertama kali datang adalah orangtua Tita. Ketika aku bertanya ke mama Tita, “Tante, Tita kok gak ikut?”
Mama Tita langsung meluk aku, kencang sekali pelukannya, agak lama baru dia lepas pelukannya, “Sayang, tante doain kamu sukses yah, Tita sibuk jadi dia gak bisa ikut.”
Ternyata bukan itu cerita sebenarnya. Setelah acara selesai, mama cerita ke aku bahwa Tita sudah cerai dengan suaminya.
Tita adalah anak dan ibu yang hebat dan luar biasa. Walaupun dia masih muda, dia berusaha sebisa mungkin mengurus sendiri anaknya. Walaupun dia sudah menikah dan punya suami, pengabdiannya pada orangtua tidak berubah.
Apakah Tita istri yang buruk? Walahualam, tidak ada yang tau.
Mudahan dengan kehidupan yang baru ini, Tita bisa lebih bahagia.

****
Inget posting kebaya gak?
Nah....resepsi pernikahan sudah dilaksanakan 6 Desember yang lalu. Walaupun aku gak sempet make kebaya baruku yang berwarna putih gading, tapi aku tetep make kebaya sebagai pager ayu. Berhubung make kebaya sewaan, jadi kebayaku gak bener-bener pas di badan. Liat deh....aku jadi keliatan gemuk, padahal yang bikin gemuk itu furing yang kegedean. Gak pa-pa, maklumin aja deh.

Selamat menempuh hidup baru untuk Iwan dan Shinta, semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT dan semoga kalian akur sampe kakek-nenek.
***
hidup, mati, jodoh ada di tangan Tuhan, dan aku percaya...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home