June 24, 2004

Manusia BangSat

Seorang gadis berusia awal 20an menemui seorang doktor pakar
jiwa. "Doktor, saya rasa teramat marah yg sangat-sangat dgn boyfreind saya hinggakan saya memanggilnya manusia bang_sat. Ada kalanya saya rasa ianya keterlaluan, dan ada kalanya pula saya rasa sememangnya patut saya memanggil dia macamtu.."
"Hmm.. panggilan itu sememangnya satu kejian & hinaan yg agak melampau untuk seseorang.. tapi, mungkin kamu ada sebab tersendiri sehingga memangilnya sedemikian. Ceritakan & luahkanlah kepada saya agar saya dapat membantu.."
"Ya memang ada.. pd satu malam kami berduaan di tepi pantai dalam kereta. Dia pegang tangan saya."
"Dia pegang tangan kamu macam ni ke?"
"Ya. Macam yang doktor buat nilah caranya"
"Kalau hanya sebab ini, tidak sepatutnya dia dipanggil bang_sat. Itu tandanya dia tidak mahu berengang dengan kamu..."
"Kemudian dia merapatkan badannya kepada saya dan memeluk bahu saya..."
"Dia buat macam ni ke?"
"Ya. Macam ni lah dia peluk saya doktor.."
"Itu bukan bangsaat, itu tandanya dia mahu sentiasa berdamping dengan kamu."
"Kemudia dia cium saya.."
"Dia cium kamu macam ni ke?"
"Ya. Ciumannya sama seperti yang doktor buat."
"Kalau sekadar ciuman seperti ini, masih belum boleh dipanggil bang_sat. Itu tandanya dia sayangkan kamu."
"Kemudia dia memasukkan tangannya kedalam baju aya & meraba2
buah dada saya doktor.."
"Dia buat macam ni ke?"
"Ya.Macam doktor buat inilah cara dia memperlakukannya.."
"Itu bukan bang_sat, itu tandanya dia mahu membelai diri kamu.."
"Kemudian dia menanggalkan kesemua pakaian saya satu per satu.."
"Adakah kamu membantah tindakannya?"
"Tidak. malah saya merelakannya sebab saya sayangkan dia.."
"Dia tanggalkan pakaian kamu macam ni ker?"
"Ya. Sampai saya berbogel sepenuhnya macam sekarang ni doktor..."
"Itu masih belum patut dipanggil bang_sat kerana apa yg dia buat sebab nak mengenali diri kamu sepenuhnya"
"Kemudian dia mencumbui saya lalu mengadakan hubungan seksual sepenuhnya dengan saya..."
"Dia buat macam yang kita buat tadi ker?"
"Ya. Memang itulah yang kami lakukan ketika itu"
"Itu juga masih belum boleh dipanggil bang_sat. Itu tandanya dia memerlukan kamu."
"Kemudian dia memberitahu saya yang dia sebenarnya ada AIDS"

"CHESSSS!!!!! MANUSIA BANGSAAAATTTTT!!!!!"

Semua pekerja klinik terkejut dengan jeritan doktor pakar jiwa
itu..

June 22, 2004

Lirik: Trie Utami
Aransemen: Purwacaraka

Berani menantang dunia
tegar hadapi semua
asa dan keyakinan
bertahta dalam jiwa
kita percaya dan yakin
segalanya kian pasti
masa yang akan datang
bersinar secerah sinar mentari

Terbanglah tinggi menuju angkasa
meraih bintang
mencapai semesta
buatlah cita-cita menjadi nyata
raih segalanya
raihlah semua
taklukan dunia
jadilah bintang

judulnya apa yah???

June 16, 2004

+ kemaren nia dieliminasi lho, aku jadi sedih nih... +
- gak penting deh -

+ eh, sekarang yahoo 100MB loh! +
- gak penting deh -

+ udah punya account di gmail blom? +
- gak penting deh -

+ templete ini lucu gak? +
- gak penting deh -

+ uuuhhh....gak penting-gak penting mulu dari tadi, trus yang penting apaan dong??? +
- elo yang penting... -

*oooouuuccchhh*

+ gak penting deh!!!+

June 11, 2004

ojo lali yo...



UPDATE:
karena si nenek gak mau ngirim sms ke 3977, dan si junior sibuk nelpon kiri-nelpon kanan --bukannya nelpon ke 0809-1-400-000-- makanya sabtu kemaren NIA tereliminasi!!

June 01, 2004

penitipan barang
Pernah liat Seven Years in Tibet blom? Di situ diceritain kalo istrinya Heinrich akhirnya milih cerai dan nikah dengan sahabat Heinrich. Sahabat yang dulu dipesenin Heinrich untuk jaga istrinya selama dia ke Himalaya.
Ternyata…oh ternyata…dalam kehidupan nyata ada juga loh kejadian kayak gitu. Contohnya, sahabat aku sendiri, si Jeruk.
Jeruk punya tunangan, si Mangga. Si Mangga punya sepupu, si Melon. Seblom si Mangga ngelanjutin sekolah ke Eropa, dia nitipin si Jeruk ke si Melon. Singkat cerita…gak taunya, si Jeruk ama si Melon saling jatuh cinta. Akhirnya menikah lah mereka, tentu saja dengan restu si Mangga.

Pesan moril: Jangan sembarangan nitipin pacar atau istri ke orang lain. Namanya nitip, artinya nitip barang bukan orang.

Pesanku: Ada pacar atau suami yang mau dititipin ke aku gak?