January 30, 2004

cupun...





cupun=culun punya

January 27, 2004

Mie Goreng ala Mbak Otty
Bahan dasar: I**omie, S***rmie goreng, sawi atau kubis, cabe rawit, saos cabe, kecap manis, bawang putih, bawang bombai, telor ayam.
Cara memasak:
Rebus mie, tiriskan, campur dengan bumbu instan dari I**omie, S***rmie, tambahkan kecap atau saos cabe.
Tumis bawang putih, bawang bombai, sayur, dan telor.
Aduk mie dan bahan yang sudah ditumis sampai tercapur rata.
Mie goreng siap disajikan, silakan menikmati :)

Buat om Viga dan om Ikez
kalo males bikin, kalian tahu kan di mana rumah mbak Otty ;)

January 26, 2004

BAJAJ BAJURI
Pernah nonton Bajaj Bajuri nggak di TransTV?
Pernah naik bajay berlima dengan sopir nggak?
Shanty 53 kg, jeng Atta 50 kg, Kurniawan 70 kg, Doddy 90 kg.
Ajaib sekali bajaj sekecil itu bisa kami naiki berlima.
Ajaib sekali yang bikin ide naik busway, mumpung masih gratis katanya.

Ajaib sekali wajahku nggak kram karena kebanyakan ketawa.
Ajaib sekali pantat Doddy yang nangkring di pintu bajaj, nggak ada yang nyerempet

Guys… thanks for the lovely Sunday,
see you next month at chinatown ;)

PS: Ta, rokmu lucu deh. Inget, ibumu bilang "mbok ya, dikelimin dulu"
:P

January 20, 2004

Workshop Gratis Home Theater

31 Januari : 13.00 – 15.00/15.30 – 17.30 Teknologi Digital Proyektor: Saran & Tips
7 Februari : 13.00 – 15.00/15.30 – 17.30 Cara Memilih Layar & Sistem Lighting
14 Februari: 13.00 – 15.00/15.30 – 17.30 Cara Meletakkan Speaker
21 Februari: 13.00 – 15.00/15.30 – 17.30 Cara Mentreatment Akustik Ruang
28 Februari: 13.00 – 15.00/15.30 – 17.30 Cara Menghilangkan Standing Wave

Pembicara: Andi Zulkarnain, Setiawan Jusran, Wiliam Kurniadi, Harjono Soeryoatmodjo.
Bila berminat, silakan daftarkan diri Anda via telpon: 021-6230 2661 (attn: Yanto/Kris/Johny)

January 19, 2004

PLESIRAN TEMPO DOELOE
Siapa jang soeda pernah ikoetin programmanja SAHABAT MUSEUM tentoe moefakat bahoea sport djalan-kaki ada sanget berfaedah boewat kasihatan orang moeda dan toewa. Dengan lakoeken ini activiteit nistjaja pikiran soesah aken linjap, otak mendjadi terang dan esoknja bekerdja lebi giat poela merasaken diri senantiasa lebi gagah.

Maka dari itoe kita orang dengen hati seneng mengadjak toean2 dan poean2 boewat toeroet atjara jang jahoed poenja, jang bisa bikin toean2 dan poean2 bakal dapetin kasenangan hati jang tak terloepaken, iaitoe:
PLESIRAN TEMPO DOELOE naar PASSER BAROE
Minggoe, 25 Januari 2004, djam poekoel 07:30 pagi
Harga banderol boewat toeroet ikoetin ini atjara di-reken pantes tjoema Rp 20.000 per persoon. Dengen duratie djalan kaki santei koerang-lebi 1 djam lamanja, toean2 dan poean2 djanganlah goesar kerna koetika mengaso kita orang aken soegoehi Ijs Cream TROPIC jang rasanja sedep tak terkira seperti chocolade, mocca, vanille, frambozen dan poela roti boeaja zonder bajar lagi!
Adapoen route perdjalanan dan soesoenan atjaranja sebagei brikoet:
07.00 – 07.30 : Koempoel dan moelain dari Kantor Pos Filateli,
Jl. Pos no.2 di sebrangnja Passer Baroe
(Kantoor Post, Telegraaf en Telefoon; De Groote Postweg)
07.30 – 07.45 : Poeter Film dan Bedah Film Batavia 1912
07.45 – 08.00 : Gedung Kesenian Jakarta (Stadschouwburg)
08.15 – 08.20 : Jl. Pasar Baru (Passer Baroestraat)
08.25 – 08.30 : Kimia Farma (Apotheek)
08.30 – 08.45 : Toko Kompak (bekas roemahnja Majoor Tjina Tio Tek Ho)
08.45 – 09.00 : Restaurant Tropic (bekas roemahnja Tio Tek Hong)
09.15 – 09.25 : Jl. Pintu Air Raya (Sluisbrugstraat)
09.25 – 09.30 : Stasiun Djuanda (Noordwijk Station)
09.30 – 09.45 : Sekolah Santa Ursula (Ursulint Zuster School)
09.50 – 10.00 : Kombali ke Kantor Pos Filateli, Jl. Pos No. 2 lagi
10.00 – selesai: Poeter Film lagi, discussie, tanja djawab, dan lagi lagi Poeter Film :-)
Lekas daftarken diri toean2 dan poean sekarang djoega dengen menoelis nama terang via email ke: adep@cbn.net.id

January 16, 2004

Dia dan Daguku
Dia menyebalkan sekali. Biasanya dia nangkring di pipi atau jidatku. Satu-dua biji untuk empat-lima hari. Dua hari yang lalu dia nongol di daguku. Kemarin dia mencapai masa keemasannya. Semalam dalam tidurku, dia terbangun. Pagi ini aku kutak-katik dia dengan gemas. Hasilnya, dia masih tetap ada di daguku.
Tapi?.
Daguku sekarang jadi memar dan dalam hitungan jam daguku menjadi biru kehitaman, persis seperti orang habis ditonjok.


Hari ini dia berhasil menonjok daguku....

January 14, 2004

Dengarin lagu ini di radio. Soundtrack dari salah satu film kesukaanku, karena aku suka dia . Kesamaan kami berdua adalah hidung, hidung kami berdua mirip nenek sihir.
***
Abis liat kalender bulan Februari, setelah aku itung-itung, ternyata bulan depan hari kerja efektif cuma 18 hari
*bahagia*

January 12, 2004

Frankly my dear, i don't give a damn

Keren banget!!! Semalem Gone With the Wind diputer di MetroTV. Enak banget nonton film lama di Panasonic Cinema, karena gak ada iklannya. Mudahan Cleopatra, Casablanca, Ben Hur, dan film keren lainnya segera nyusul diputer di MetroTV.
***
Aku dapet kado lagi, kaos lagi, pink lagi.... ya ampun...aku kan sama sekali gak suka pink... tapi kenapa tiap ultah selalu dapet kado yang berwarna pink!!!!
Tau gak...kaos yang ini, depannya bergambar beruang coklat, trus ada kelap-kelipnya segala....
Oopppss!! Dasar tidak tau berterima kasih! udah dikasih kado juga, malah ngomel!
oke-oke...makasih kadonya, aku suka banget!!! :)
*boong*

January 09, 2004

Mbak Gemiku sayang...
Dia sudah membantu mamaku sejak 4 tahun yang lalu. Bapaknya orang Timor Timur, sedangkan ibunya orang Jawa, gak heran rambut mbak Mi kriting kecil-kecil tapi kulitnya putih. Mbak Mi orang yang jujur dan polos, bicaranya ceplas-ceplos, suaranya kecil tapi nyaring, seperti suara mpok Nori.
Tenaga dia kuat sekali, kadang bikin aku heran, kapan sih orang ini capeknya?! Dia bisa ngangkat satu karung katul, satu tabung elpiji penuh, semuanya sendirian.
Satu lagi, mbak Mi buta huruf. Walupun begitu, dia bisa bedain supermie dan indomie. Mau tau bagaimana caranya? Dia tau dari gambarnya. Kok bisa? Dia kan suka nonton TV, nah...dia tau gambar dari iklan yang ditayangkan di TV.
Celetukan mbak Mi juga kadang bikin aku tersenyum sebelum tertawa kenceng-kenceng.
Bertemu dan ngobrol dengan orang seperti mbak Mi, membuat aku bersyukur atas segala yang aku punya saat ini. Yang paling seru, bikin aku awet muda karena tertawa terus, dan bikin berat badanku bertambah karena dia selalu masakin makanan yang aku minta.
Komentar dia paling cuman, “oalah mbak Shan...mbak Shan....aneh-aneh ae...”
Oh ya...aku masih punya utang janji dengan mbak Mi, ngajak dia ke Mall buat jalan-jalan dan beliin alat pel.

January 07, 2004

Perpisahan dan Pernikahan
Aku kenal dia dua setengah tahun yang lalu. Dia anak dari temen papapku, orang tua kami sudah saling mengenal sejak aku blom lahir. Karena waktu dan jarak, mereka jarang saling mengunjungi. Hubungan yang terputus terjalin kembali tiga tahun lalu, kami, aku dan Tita, langsung akrab sejak pertama kali ketemu. Kami jadi teman dekat, setiap kami bertemu, suasana pasti heboh dengan candaan kami.
Walaupun usia Tita jauh lebih muda daripada aku, sudah menikah dan memiliki seorang bayi mungil yang lucu, tidak membuat hubungan kami kaku. Walaupun aku tidak pernah menggendong bayinya, tapi Tita tidak pernah bosan dan capek ngobrol dengan aku sambil bermain dengan bayinya. Walaupun rumah kami berjauhan sehingga kami jarang ketemu, tapi setiap kami bertemu ada saja cerita seru untuk dibagi bersama.
Sejak aku pindah ke Jakarta, kami kehilangan kontak. Aku sibuk dengan pekerjaanku, dia mungkin sibuk dengan keluarga kecilnya. Sampai kemarin ketika aku cuti untuk nengok orangtua, kebetulan ada acara reuni temen-temen papap di rumah. Tamu yang pertama kali datang adalah orangtua Tita. Ketika aku bertanya ke mama Tita, “Tante, Tita kok gak ikut?”
Mama Tita langsung meluk aku, kencang sekali pelukannya, agak lama baru dia lepas pelukannya, “Sayang, tante doain kamu sukses yah, Tita sibuk jadi dia gak bisa ikut.”
Ternyata bukan itu cerita sebenarnya. Setelah acara selesai, mama cerita ke aku bahwa Tita sudah cerai dengan suaminya.
Tita adalah anak dan ibu yang hebat dan luar biasa. Walaupun dia masih muda, dia berusaha sebisa mungkin mengurus sendiri anaknya. Walaupun dia sudah menikah dan punya suami, pengabdiannya pada orangtua tidak berubah.
Apakah Tita istri yang buruk? Walahualam, tidak ada yang tau.
Mudahan dengan kehidupan yang baru ini, Tita bisa lebih bahagia.

****
Inget posting kebaya gak?
Nah....resepsi pernikahan sudah dilaksanakan 6 Desember yang lalu. Walaupun aku gak sempet make kebaya baruku yang berwarna putih gading, tapi aku tetep make kebaya sebagai pager ayu. Berhubung make kebaya sewaan, jadi kebayaku gak bener-bener pas di badan. Liat deh....aku jadi keliatan gemuk, padahal yang bikin gemuk itu furing yang kegedean. Gak pa-pa, maklumin aja deh.

Selamat menempuh hidup baru untuk Iwan dan Shinta, semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT dan semoga kalian akur sampe kakek-nenek.
***
hidup, mati, jodoh ada di tangan Tuhan, dan aku percaya...

January 06, 2004

Rujak Tolet
Gak tau kenapa, kalo orang Madura jualan rujak pasti rasanya enak. Sama seperti ibuk ini, aku udah lama langganan rujak dia, tapi sampe sekarang aku gak tau namanya. Kami, pembeli setianya, selalu memanggil dia dengan sapaan sayang “Ibuk”. Dia gak pernah senyum, selalu pasang muka jutek, sambil nyampur adonan pasti adaaa....aja yang dia omelin. Kalo udah begitu, sambil nunggu pesenan jadi, pasti kita komporin omelin dia. Pernah ada mbak-mbak penjaga bioskop pesen rujak dia, setelah mbak itu pergi. Dia langsung ngomel:
“Sak enak’e dewe, pesen-pesen. Ngono gak nggowo piring dewe. Lek bar mangan, piringku mesti ora dibalekno. Mesti aku dewe sing njukuk. Megelno!”
“Sampeyan yo ngomong tho ambe mbak’e, lek bar mangan, piringnge yo dibalekno.”
“Bosen aku!!! Wis tak kandani pirang kali yo gak ngerewes!”
kalo sudah ngomel dan ngedumel gini, bisa sampe 7 piring adonan rujak belom selesai juga dia ngomel.
Silakan contoh resep rujak tolet dia berikut ini.
Bahan dasar:
Buah untuk rujak.
Gula merah yang sudah dicairkan
Kecap manis
Cabe rawit
Bawang putih diris tipis-tipis dan digoreng
Petis udang
Cara membuat:
Iris tipis-tipis cabe rawit, campur dengan petis, kecap, gula merah cair, bawang putih goreng. Diaduk sampai tercampur, bahan dasar tidak ada yang diulek. Setelah itu taro buah untuk rujak di atas adonan.
Gampang sekali kan?! Tapi soalnya rasa aku gak berani jamin, bolak-balik aku coba sendiri di rumah, tetep aja rasanya beda dengan adonan si ibuk ini. Petisnya kali yah yang bikin beda :P